Thursday, February 28, 2013

Cake Ubi Ungu

Sulit sekali menemukan ubi ungu di pasar dekat rumah saya. Padahal melihat hasil olahan ubi ungu warnanya sangat cantik dan membuat saya ingin mencobanya.

Wiken kemarin yangti-nya anak-anak membawakan ubi ungu dari Madiun. Langsung deh semangat untuk trial resep baru. Pada dasarnya ubi ungu kukus dimakan langsung juga enak tapi tangan rasanya gatel pengin diutak-atik jadi cake. Akhirnya jadi deh cake ubi ungu ini.


Cake Ubi Ungu

Bahan:
100 gr ubi ungu, kukus, haluskan selagi hangat
100 gr tepung terigu
100 gr gula pasir
4 butir telur
150 gr margarin cair
Kacang tanah sangrai

Cara membuat:
1.      Panaskan oven, siapkan loyang tulban kecil (atau loyang kotak 20x10x7 cm) olesi dengan margarin taburi sedikit tepung terigu.
2.      Kocok gula dan telur sampai mengembang (jambul petruk), masukkan tepung terigu sambil diayak (bisa menggunakan mikser kecepatan rendah).
3.      Masukkan ubi ungu kukus, aduk rata, selanjutnya masukkan margarin leleh. Aduk balik sampai rata.
4.      Tuang ke dalam loyang, taburi kacang tanah sangrai. Panggang selama 30 menit, lakukan tes tusuk untuk mengetahui kematangan.


Resep ini juga saya sertakan di event masak bareng yuuk, lagi semangat critanya...^_^


Monday, February 25, 2013

Marmer Cake Jadul

Demam marmer cake jadul di milis NCC membuat saya akhirnya tertarik untuk membuat lagi cake ini. Lagi? Iya, karena cake inilah yang pertama kali mengenalkan saya pada dunia baking.

Dulu semasa SMA mama saya selalu membuat marmer cake sebagai kue hidangan jika ada acara arisan di rumah atau sebagai kue hantaran jika berkunjung ke rumah saudara. Nah, kala itu saya paling bete jika disuruh memegangi mikser (hand mikser merk Phillips yang masih awet sampai sekarang, subhanallahu apiknya mamaku merawatnya), selain bikin pegel juga membuat saya kehilangan moment menonton acara televisi kesukaan saya.

Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu justru saya semakin mencintai dunia baking, dan bersyukur sekali dulu dikenalkan mama dunia perbakingan *kecup-kecup sayang mama^_^*

Resep yang saya gunakan adalah resep mama saya, pas saya tanya komposisinya beliau hapal sekali karena saking seringnya membuat marmer cake.


Marmer Cake
Resep by Mama

Bahan:
250 gr margarin blueband
200 gr gula castor
175 gr tepung terigu protein sedang
8 butir kuning telur
5 butir putih telur
1 sdm coklat bubuk

Cara Membuat:
  1. Panaskan oven, kemudian siapkan loyang tulban atau 2 buah loyang kotak ukuran 20x10x7 cm, olesi dengan margarin dan taburi tepung terigu, sisihkan.
  2. Dalam sebuah wadah kocok margarin dan gula castor menggunakan mikser kecepatan tinggi, sampai margarin lembut dan gula hancur.
  3. Masukkan kuning telur satu persatu, kocok lagi sampai rata.
  4. Masukkan tepung terigu sambil diayak atau gunakan mikser kecepatan rendah.
  5. Di wadah terpisah, kocok putih telur sampai soft peak, masukkan kocokan putih telur kedalam adonan pertama, aduk rata menggunakan spatula.
  6. Ambil 3 sendok sayur adonan, beri coklat bubuk, aduk sampai coklat bubuk merata dengan adonan.
  7. Tuang adonan ke dalam loyang, tambahkan adonan coklat, kemudian dengan menggunakan garpu putar-putar adonan coklat sampai membentuk motif marmer. Oven selama kurang lebih 30 menit (lakukan tes tusuk untuk mengetahui tingkat kematangan cake).


Cheesy Macaroni Schotel

Yup macaroni schotel, makanan enak tapi bikinnya gampang. Tinggal tumis-tumis bentar dagingnya trus cemplung-cemplung, kukus, panggang, jadi deh...

Yang bikin macaroni schotel nikmat adalah penambahan keju yang melimpah, rasa gurih dan asin yang khas dari keju bikin macaroni schotel semakin nendang rasanya. Saya sendiri hanya memberikan keju cheddar, kalau ditambah keju parmesan dan keju mozarella pasti rasanya akan lebih sedaap, sluurp!

Macaroni Schotel
Resep by me modifikasi dari berbagai resep

Bahan:
150 gr macaroni elbow, rebus sampai ¾ matang, tiriskan airnya
200 gr daging giling
3 lembar smoked beef, iris kotak-kotak kecil
½ buah bawang bombay, cincang halus
4 siung bawang putih, cincang halus
3 butir telur, kocok lepas
250 ml susu UHT
100 gr keju cheddar, parut halus
Merica, gula dan garam secukupnya
2 sdm mentega/margarin untuk menumis

Bahan Saus putih:
2 sdm mentega/margarin
1 sdm tepung terigu
250 ml susu UHT
50 gr keju cheddar

Cara membuat:
1.      Panaskan mentega/margarin sampai meleleh, masukkan bawang bombay dan bawang putih, tumis sampai layu dan harum.
2.      Masukkan daging giling, aduk-aduk agar daging tidak menggumpal, tambahkan merica, gula dan garam, tumis sampai daging berubah warna.
3.      Dalam sebuah wadah campur menjadi satu macaroni rebus, tumisan daging, irisan smoked beef, telur, susu UHT, dan keju parut, aduk rata.
4.      Tuang adonan macaroni kedalam pinggan tahan panas atau alumunium foil cup, kukus selama 20-25 menit (alasi tutup dandang dengan serbet).
5.      Saus putih: panaskan mentega/margarin, masukkan tepung terigu, aduk cepat sampai tepung menjadi kalis. Masukkan susu UHT dan keju parut, aduk rata sampai adonan saus mengental. Matikan api.
6.      Setelah dikukus, tuang saus putih keatas macaroni kukus, taburi dengan keju parut, panggang dengan api sedang sampai keju parut berubah warna menjadi kecoklatan (kurang lebih 15 menit).

Thursday, February 21, 2013

Pengenalan Konsep Uang Kepada Anak

Hari ini topik perbincangan di sebuah grup ibu-ibu yang saya ikuti adalah tentang pengenalan uang dan memberikan pemahaman kepada anak cara memanfaatkan uang dengan bijak. Jika selama ini saya selalu was-was ketika eyang-eyang dari Afa memberikan "angpau" setiap mereka berkunjung, mulai sekarang saya akan bisa sedikit lebih tenang.

Kenapa harus was-was? Karena "angpau" yang diterima jumlahnya cukup besar untuk anak seumuran Afa, dan jika sang eyang berpesan untuk menabung atau memanfaatkan uang tersebut untuk membeli barang yang diinginkannya seringkali Afa menagih ke ibunya. Yang dia ingat bukan bagian menabungnya, tapi bagian membeli barang yang diinginkannya. Saya khawatir hal ini akan menjadikan Afa mempunyai pola pikir bahwa ternyata mudah mendapatkan uang (hanya dengan cara menunggu eyangnya datang berkunjung) dan menggunakan uang sesuka hatinya.

Sharing dari ibu-ibu di grup tersebut membawa pencerahan bagi saya. Ternyata tidak masalah mengenalkan konsep uang pada anak sejak usia dini (bahkan ada yang anaknya sudah mengenal tentang uang sejak usia 3 tahun!) asalkan sang orang tua bisa bijak memberikan penjelasan kepada anak darimana uang itu berasal dan bagaimana mengelola setiap uang yang diperolehnya. Salah satu kisah nyata adalah seorang anak (berusia 13 tahun) dari teman saya sudah bisa mengelola bisnisnya sendiri dengan baik, mulai dari ketersediaan stok barang, pembelian, penjualan dan pembukuannya dikerjakan sendiri dengan rapi dan teliti, subhanallahu...! Bahkan si anak ini tidak mempunyai rasa malu ataupun minder ketika menawarkan barang dagangannya kepada teman-temannya, padahal orang tuanya dari kalangan mampu lho!

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengenalkan konsep uang kepada anak adalah sebagai berikut:

§         Kenalkan anak pada berbagai pecahan uang, mulai pecahan yang terkecil sampai pecahan yang terbesar. Selanjutnya berikan contoh barang-barang yang bisa dibeli dengan nominal pecahan tersebut.

§         Jika ada orang dewasa yang memberikan uang kepada anak kita yang usianya masih balita, tidak masalah uangnya diterima, tetapi setelah itu beri pilihan kepada anak akan digunakan untuk apa uang tersebut disertai dengan konsekuensi dari pilihan yang diberikan.

§         Seiring dengan pengenalan konsep uang, berikan juga pengenalan konsep menabung. Menabung dalam hal ini tidak melulu harus di bank tapi bisa dimulai dari skala kecil misalnya menggunakan celengan atau bahkan bisa dalam bentuk logam mulia sekalipun *uhuyyy...maknya aja kembang-kempis beli LM, hi..hi..hi..!*

§         Jika anak sudah memasuki usia sekolah, untuk menghindari jajan yang berlebihan di sekolah, berikan bekal makanan dari rumah, selain kualitas makanan lebih terjaga juga melatih anak untuk berhemat. Jika suatu saat timbul keinginan anak untuk membeli jajan seperti teman-temannya yang lain (bisa saja tiba-tiba merasa minder atau ada temannya yang meledek), tidak masalah membekalinya dengan uang saku dan mengijinkannya membeli jajanan tetapi pastikan dulu kita mengetahui apa yang akan dia beli dan pelajari dengan baik sehingga bisa memberikan penjelasan tentang efek jajanan tersebut bagi kesehatannya.

§         Jika anak merengek meminta sesuatu dengarkan dulu apa keinginannya, jika ternyata barang yang diinginkannya sudah dimiliki dan kondisinya masih layak pakai maka jelaskan kepada anak bahwa tidak semua keinginan harus terpenuhi dan barang-barang yang tidak bermanfaat ketika dibeli di dunia  kelak akan dipertanyakan dan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah di akhirat untuk apa barang tersebut dimiliki. Penjelasan diberikan dengan menggunakan bahasa sederhana dan mudah dimengerti oleh anak.

§         Tanamkan pada diri anak kita bahwa uang yang kita peroleh merupakan salah satu rizki dari Allah, dan didalam rizki tersebut ada bagian untuk orang yang lebih membutuhkan sehingga anak akan mempunyai kebiasaan ikhlas bersedekah.


Jadi, tidak perlu ragu-ragu untuk mengenalkan konsep uang dan manajemen keuangan kepada anak. Selama orang tua melakukan dan memberi contoh dengan konsisten, insyaa Allah anak akan bisa mengendalikan diri dalam memanfaatkan uang. ^_^

Monday, February 18, 2013

Sharing di Komunitas Publik, Why Not?

Seiring dengan perkembangan jaman dimana dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi telekomunikasi dan informasi, saat ini sangat mudah sekali bertemu dan berkenalan dengan orang baru yang lokasinya berbeda ratusan bahkan ribuan kilometer dari posisi kita berada. Pun untuk berinteraksi dengan orang-orang baru tersebut bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja *bahkan ketika lagi tiduran nyusuin anak juga bisa, he..he..*.

Nah, semakin mudah juga untuk membentuk komunitas berdasarkan kesamaan latar belakang. Bisa berawal dari kesamaan tempat pendidikan, hobi ataupun nasib  ^_^. Komunitas ini disatu sisi bisa memberikan nilai positif, yaitu memberikan informasi akurat dan faktual yang sebelumnya tidak kita ketahui sehingga bisa menambah ilmu, disisi lain juga bisa memberikan nilai negatif, yaitu jika tidak menjaga diri bisa menjadi ajang ghibah dan fitnah, naudzubillah.

Sharing atau berbagi (saat ini lebih umum dikenal dengan curhat) terkadang bisa sedikit meringankan beban kita, tetapi ingat jangan sampai apa yang kita ceritakan justru menjadi bumerang bagi diri sendiri karena secara tidak sadar membuka aib pribadi. Untuk komunitas yang berisikan orang-orang yang kita kenal dengan cukup baik dan akrab tidak masalah kita sedikit menceritakan kehidupan pribadi untuk mendapatkan saran atau petunjuk, akan tetapi jika komunitas tersebut berisikan kumpulan orang-orang yang hampir sebagian besar tidak kita kenal dengan baik sebaiknya sharing yang benar-benar memberikan manfaat untuk orang lain, bukannya sharing yang mengajak orang lain untuk mendukung perbuatan kita yang kurang baik, misalnya mengarahkan opini orang untuk tidak menyukai orang atau tempat tertentu secara blak-blakan.

Bagi saya yang merupakan pendatang (well, hampir 4 tahun sebenarnya dan melahirkan dik Thia disini juga) di sebuah kota yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk menetap dikota ini, menemukan manfaat yang cukup banyak dengan bergabung di beberapa komunitas. Komunitasnya tidak jauh dari dunia wanita, ya..ya..ya..komunitas masak-memasak, komunitas ibu-ibu sealmamater kuliah dan komunitas ibu-ibu blogger ^_^. Dari komunitas-komunitas tersebut saya bertemu ibu-ibu yang saling support satu sama lain, saling tausyiah dan saling berbagi ilmu (parenting, perdapuran, financial planning, teknologi, fashion).

Memang biasanya di dalam sebuah komunitas ada juga beberapa orang (inget ya beberapa!) yang terkadang terlalu berlebihan, baik dalam merespon pertanyaan ataupun informasi yang diberikan oleh pihak lain. Sehingga tak jarang membuat suasana jadi hangat *alhamdulillah sejauh ini tidak bergabung dengan komunitas yang isinya hanya debat kusir sampai bikin keruh suasana*. Saya seringnya bersikap silent reader alias jadi pembaca dan pengikut saja, hanya sesekali ikut memberikan tanggapan jikalau memang saya mengetahui hal yang sedang dibahas.

Saya sendiri sungguh jauh dari sempurna, masih sering keceplosan membicarakan orang lain *duuh ampuni hambamu ini ya Rabb*. Yang pasti, jangan sampai keenakan ikut komunitas ini itu jadi mengurangi kualitas pertemuan dengan keluarga inti, jadikan hanya sebagai pelengkap dari tugas utama sebagai seorang wanita, yaitu melayani suami dan anak-anak seutuhnya *ceileeh bahasanya!*

Saturday, February 16, 2013

Chiffon Ketan Hitam

Setelah ikut kopdar HHBF Surabaya, akhirnya punya keberanian membuat chiffon cake. Bukan apa-apa, selama ini sudah sering baca tentang tips dan trik membuat cake jenis ini, tapi kalau belum melihat sendiri cara membuatnya yang benar jadi mundur teratur *telur lagi mahal cyinn!*.

Resep saya ambil dari buku NCC, didalam buku ini ada beberapa resep chiffon, berhubung stok tepung ketan hitam belum habis-habis akhirnya saya eksekusi yang chiffon ketan hitam.

Eh ndilalah kok ya pas  mau ambil otang di pojokan dapur, ada binatang yang bikin senewen keluar, yaitu 2 ekor tikus yang ngendon dibelakang kardus otang saya, grgrghhh!  But show must go on, yangti dan suami berburu tikus saya lanjut baking ^_^.

Chiffon Ketan Hitam
Resep by Buku 60 Resep Cake dan Cookies Anti Gagal NCC

Bahan A:
160 gr kuning telur
75 gr gulankastor
1 sdt vanili bubuk

Bahan B:
240 gr putih telur
125 gr gula kastor
1 sdt garam

Bahan C:
50 gr tepung terigu protein sedang
100 gr tepung ketan hitam
1 sdt baking powder dobel action --> saya skip

Bahan D:
150 ml santan kental instan --> saya pakai yang segar
3 sdm minyak sayur

Cara membuat:
  1. Kocok bahan A hingga kental, sisihkan. Di baskom lain, kocok bahan B hingga kaku * saya sampai soft peak*
  2. Tuang adonan B ke dalam adonan A secara bertahap sambil diaduk sampai rata.
  3. Ayak bahan C, tuang ke dalam adonan pertama, aduk rata. Tuang bahan D, aduk balik hingga rata.
  4. Tuang adonan ke dalam loyang chiffon yang telah dialas kertas roti, panggang dalam oven dengan suhu 150ÂșC, selama 90 menit sampai matang.
  5. Angkat, balikkan loyang, bisa disangga dengan tutup botol atau kaki-kaki loyang.
  6. Biarkan dalam keadaan terbalik sampai dinhim.
  7. Setelah dingin, jalankan pisau tipis disekeliling loyang dengan gerakan lurus. Lepaskan bagian tengah kue dengan menggunakan tusuk sate atau pisau tipis. Balik ke atas rak kue, potong-potong, sajikan.
Meski hasilnya gak mumbul cantik, agak bantat malahan (pengaruh pengaturan api kompor yang tidak pas), tapi laku keras euy, hi..hi..si krucils doyan banget. Well, selamat mencoba.

Siomay Ala Bandung

Sejak tinggal dan menetap di Gresik, belum pernah menemukan siomay bandung yang pas menurut lidah kami. Kalau ga siomaynya yang alot, saos kacangnya juga terasa beda.

Akhirnya coba-coba bikin sendiri, bikin adonan isinya cepet, yang lama pas bungkus satu-satu pake kulit pangsitnya. Jadinya si siomay bentuknya ga bisa cantik, karena bikinnya buru-buru direcokin krucils.



Siomay Bandung
Resep asli: www.resepnugraha.net

Bahan:
20 lembar kulit pangsit
tahu putih
kentang, kukus kemudian kupas kulitnya dan belah sesuai selera
Bahan isi, campur menjadi satu:
300 gr ayam, cincang halus --> saya giling halus
300 gr udang, kupas, cincang halus --> saya giling halus
150 gr tepung kanji --> saya pakai campuran 100 gr kanji + 50 gr sagu
5 siung bawang putih, haluskan
1/2 sdm saos tiram
1 sdm minyak wijen
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/2 sdt merica halus
1/2 sdt kaldu ayam bubuk --> saya skip
1 butir telur

Saos kacang:
4 siung bawang putih, tumis layu
2 siung bawang merah, tumis layu
4 buah cabe merah besar, tumis layu
cabe rawit sesuai selera, tumis layu
250 gr kacang tanah goreng
8 butur kemiri, sangrai
cuka, garam dan gula secukupnya
100 ml air
jeruk limau

Cara membuat:
  1. Siomay: isi kulit pangsit dengan bahan isi, bentuk seperti mangkuk (letakkan kulit pada cetakan muffin, baru isi supaya lebih mudah)
  2. Tahu: belah menjadi empat, keruk bagian tengahnya, isi dengan bahan isi
  3. Kukus semua bahan sampai matang, sajikan dengan saos kacang dan kecap manis
  4. Saos kacang: haluskan semua bahan kecuali air dan jeruk limau. Panaskan wajan, lalu tumis bahan yang sudah dihaluskan sambil dituangi air, masak sampai matang. Angkat dari api, lalu beri perasan jeruk limau
Hasil jadi punya saya saos kacangnya kental banget, entah dimana salahnya padahal ngikuti resepnya plek-ketiplek. Akhirnya saya tambahkan air matang sampai terbentuk konsistensi saos yang diinginkan.


Friday, February 15, 2013

Bolu Gulung Ekonomis

Yuhuu...alhamdulillah akhirnya berhasil juga menggulung bolu gulung tanpa retak.

Sebenarnya dahulu kala pernah bikin bolu gulung tapi manggangnya kelamaan alhasil pas digulung sukses retak dan akhirnya patah -_-

Nah kemarin intip-intip fotonya Asrida di fb nemu bolu gulung ekonomis nan cantik, langsung aja nodong resepnya dan malamnya dieksekusi.

Bolu Gulung Mini Ekonomis
Resep by Asrida Asianto

Bahan :
3 butir telur utuh, suhu kamar
45 gram gula pasir halus
1/2 sdm cake emulsifier
35 gram terigu serbaguna
5 gram maizena
5 gram susu bubuk
1/2 sdt vanilla powder
65 gram mentega, lelehkan dan dinginkan
1 sdt pasta pandan

Loyang:
22x22x4 cm

Cara membuat:

  1. Panaskan oven 200°C, siapkan loyang, olesi dengan mentega, alasi dengan kertas roti lalu oles lagi dengan mentega, sisihkan.
  2. Ayak terigu, maizena dan susu bubuk. Dalam mangkuk mixer campur semua bahan jadi satu kecuali mentega cair. Kocok dengan mixer kecepatan tinggi hingga mengembang, kental berjejak. Tambahkan pasta pandan,  aduk rata.
  3. Masukkan mentega cair, aduk balik dengan spatula hingga rata. Pastikan tidak ada mentega yg belum teraduk di dasar mangkuk.
  4. Tuang ke dalam loyang, ratakan permukaannya. Jika ingin membuat pola di atasnya, sebelumnya sisihkan dulu beberapa sendok adonan .Campurkan dengan pasta coklat. Masukkan ke dalam plastik segitiga, buat bolongan kecil di ujungnya, lalu buat garis2 diagonal di atas adonan loyang. Dengan menggunakan tusuk gigi, buat garis2 yang memotong garis2 diagonal tadi dengan arah selang seling. --> saya pakai pasta pandan dan tidak diberi motif^_^
  5. Panggang dalam oven hingga permukaannya kecoklatan, kurleb sekitar 12-15 menit.
  6. Keluarkan loyang dari oven dan segera balikkan cake ke atas kertas roti baru atau serbet, kemudian balikkan kembali ke posisi semula di atas rak kawat, biarkan dingin.
  7.  Setelah dingin, balikkan cake ke atas serbet, lalu oles dengan filling. Gulung rapat.


Wednesday, February 13, 2013

Kopdar ke-3 HHBF Surabaya


HHBF (Homemade Healthy Baby Food) adalah grup di facebook yang dibentuk sebagai sarana sharing para orang tua dalam membuat dan menyiapkan makanan yang sehat untuk buah hatinya, khusus untuk bayi
lebih dikenal dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Kopdar ketiga ini adalah yang perdana buat saya, karena yang sebelum-sebelumnya tidak bisa hadir, jadi sekalian berkenalan dengan para bunda cantik dan anak-anak imutnya.

Tema kopdarnya adalah baking sehat yaitu membuat cake sehat tanpa menggunakan bahan aditif, seperti emulsifier, baking soda, ataupun baking powder. Nah, kita praktek bikin chiffon cake dan sponge cake. Ternyata tanpa bahan-bahan aditif tersebut, cake bisa mumbul dengan cantik dan hasilnya juga uenaak.

Pada dasarnya keberhasilan membuat cake itu tergantung dari bahan-bahan dan peralatan yang digunakan. Selalu gunakan bahan yang masih segar (tidak busuk atau sudah kadaluarsa), selain itu peralatan yang digunakan untuk baking harus bersih, tidak boleh ada residu minyak atau air pada wadah/baskom yang dipakai untuk mengocok adonan cake. Yang tidak kalah penting adalah pelajari resep dengan baik, dan bila belum pernah membuat cake tertentu sebaiknya ikuti petunjuk yang dituliskan pada resep dan tidak memodifikasi resep. Oiya, jurus sukses membuat cake dan cookies bisa dilihat di web NCC (bagian Q&A), atau sekalian join milisnya tiap bulan dikirim file Q&A lengkap kap kap disana ^_^

Narasumber kopdar kali ini adalah bunda Neva, pas banget karena doi bakul kue rumahan, jadi sharing
tentang tips dan trik cara membuat cake yang benar. Berikut ini saya rangkumkan sedikit beberapa teknik dasar membuat cake.


Mbak Neva memberikan kuliah singkat, he..he..


Teknik dasar membuat cake ada beberapa macam yaitu:

· Teknik sponge cake
Yaitu metode membuat cake dengan cara telur dan gula dikocok hingga mengembang menggunakan mikser kecepatan tinggi, kemudian setelah kental berjejak (ada jejak yang jelas pada adonan ketika mikser diputar) tepung dimasukkan sambil diayak dan diaduk menggunakan spatula (bisa juga menggunakan mikser kecepatan rendah, tetapi hati-hati jangan terlalu lama dimikser, adonan bisa mencair). Terakhir dimasukkan bahan cair, dalam hal ini bisa mentega/margarin cair, minyak goreng, DCC (dark cooking chocolate) atau coklat blok yang dilelehkan, pasta, dll. Pengadukan dilakukan dengan metode aduk balik agar tidak ada cairan yang mengendap didasar wadah adonan.

· Teknik butter cake
Yaitu metode membuat cake dengan cara mentega/margarin dikocok dengan gula (sebaiknya gunakan gula kastor, yaitu gula pasir yang butirannya halus supaya cepat hancur dan tidak bergerindil butiran gula) sampai
lembut, ditandai dengan perubahan warna adonan yang lebih muda dan adonan lebih halus. Selanjutnya dimasukkan telur satu persatu bergantian dengan bahan kering (tepung, susu bubuk, coklat bubuk). Pengocokan telur hanya sampai rata saja, jangan terlalu lama agar hasil cake tidak beremah dan terlalu padat seperti roti.

· Kombinasi teknik sponge cake dan butter cake
Yaitu mentega/margarin dan sebagian gula dikocok bersamaan sampai gula hancur, sisa gula dikocok dengan telur di wadah yang lain. Bahan kering kemudian bisa dimasukkan kedalam kocokan mentega/margarin atau kedalam kocokan telur yang sudah mengembang baru kemudian adonan dijadikan satu dalam satu wadah dan diaduk rata. Metode ini bisa digunakan untuk membuat bolu gulung (padat namun lentur saat digulung).

· Teknik chiffon cake
Yaitu metode membuat cake dengan cara memisahkan putih telur dengan kuning telur. Selanjutnya putih telur dikocok dengan gula pasir sampai kaku, sedangkan kuning telur diaduk dengan bahan-bahan lainnya baru kemudian adonan putih telur dimasukkan kedalam adonan kuning telur sambil diaduk rata. Pembuatan chiffon cake tidak menggunakan mentega tetapi menggunakan minyak goreng untuk memperoleh kelembaban.

Beberapa langkah membuat chiffon cake

Jadi panjang gini ya, he..he..senang sekali bisa bertemu dengan ibu-ibu ini, meskipun yang datang hanya 7 orang (total 8 orang dengan mbak Dessy sebagai tuan rumah) tapi ilmu yang didapatkan sarat manfaat. Sayang sekali saya cabut duluan, jadi tidak bisa melihat hasil cake yang sudah matang *dan tidak bisa incip-infip juga, he..he..* Tapi setidaknya sempat incip-incip makanan bawaan para bunda dan berkenalan langsung dengan bunda-bunda cantik anggota HHBF Surabaya dan sekitarnya.

Sunday, February 3, 2013

Homemade Es Krim Buah Naga

Ingin mengenalkan buah naga merah pada anak-anak. Eh ternyata ga ada yang doyan, mukanya pada ngeri lihat warnanya yang merah keunguan. Lihat di freezer masih punya sisa whipped cream, akhirnya dieksekusi saja menjadi es krim.

Hasilnya...semuanya doyan, alhamdulillah! ^_^

Es Krim Naga

Bahan:
1 buah naga, kupas, potong2 kecil
2 sdm gula pasir
200 ml UHT plain
1 buah jeruk nipis --> kalau bisa yang ukuran besar
200 ml whipped cream cair --> saya pakai non dairy Rich

Cara  membuat:
  1. Blender buah naga dengan gula pasir dan susu.
  2. Peras jeruk nipis pada adonan buah naga dan susu, aduk rata.
  3. Kocok/mikser whipped cream dengan speed tinggi sampai mengembang. Masukkan adonan buah naga dan susu ke kocokan whipped cream, aduk rata dgn spatula. 
  4. Simpan di dalam freezer minimal 1 jam. Keluarkan dari freezer, keruk2 bagian yg membeku, kocok lagi dengan mikser. Proses ini bisa diulang lagi 2 - 3 kali (tergantung kesabaran dan ketelatenan, hi..hi..hi..). 
  5. Pindahkan ke wadah tertutup, hidangkan sesuai kebutuhan. Sisanya disimpan lagi di freezer.

Friday, February 1, 2013

Easy Carrot Cupcake

Sering pusing menghabiskan sisa bahan baking, yang kalau tidak segera dimanfaatkan keburu expired atau bahkan rusak (karena kemasan sudah terbuka). Berhubung masih ada sisa cream cheese frosting, maka dibuatlah carrot cupcake, gampang loh...ga punya mikser pun sebenarnya bisa juga, asal kuat aja ngocok manual pakai balon whisk, he...he...

Carrot Cupcake
Resep asli: slesta

Bahan:
- 1 cup gula palem
- 1 cup minyak sayur
- 4 butir telur
- 2 cup tepung terigu protein sedang
- 2 cup wortel diparut halus
- 1 sdt kayumanis bubuk
- 1/4 sdt garam

Cara membuat:
- Kocok gula palem dan minyak sayur dengan mikser, sampai rata, kemudian masukkan telur satu persatu, kocok rata.
- Tambahkan tepung, bubuk kayumanis, wortel parut dan garam, aduk rata dengan menggunakan spatula (atau mikser low speed).
- Tuangkan adonan kedalam cup kertas sampai 3/4 penuh.
- Panggang dengan suhu 180C selama 20-30 menit (tes tusuk untuk memastikan kematangannya).
- Setelah matang, dinginkan. Hias atasnya dengan cream cheese frosting.

Resep cream cheese frosting  sama dengan yang dipakai untuk red velvet cake.

Polosan
Topping cream cheese frosting and fondant


Still with cream cheese frosting and red cherry