Monday, March 17, 2014

Cara Menyimpan Adonan Roti

Pas bikin roti boy homemade kemarin, prosesnya sempat terhenti karena saya harus nganter yangkungnya duo krucils ke rumah temannya di Surabaya. Kalau ke Surabaya ga mungkin sekedar antar yangkung dong, sekalian juga kami wisata kuliner*wiken waktunya libur masak!* jadi nyampe rumah pasti siang/sore.

Nah, untuk menyimpan adonan roti caranya sbb:
  1. Proofing adonan sampai mengembang 2x lipat. Lalu kempiskan dan bulatkan.
  2. Siapkan plastik cling wrap, bungkus rapat adonan yang sudah dibulatkan dengan plastik cling wrap, sebaiknya didobel plastiknya biar ga sobek. 
  3. Taruh di dalam baskom besar jika adonan akan dipakai dalam waktu kurang dr 24 jam. Jika akan  disimpan lebih dari 24 jam, masukkan adonan yang sudah dilapisi cling wrap kedalam wadah kedap udara yang besar (misalnya tupperware) dan tutup rapat. Simpan didalam freezer.

Adonan akan tetap mengembang selama beberapa saat ketika didalam freezer tapi kemudian raginya akan tidur, sehingga proses mengembangnya berhenti. Jika adonan akan digunakan, keluarkan dari freezer, biarkan dalam suhu ruang (thawing) sampai tidak beku. Kempiskan adonan, lanjutkan dengan proses proofing kedua (dibagi-bagi dan didiamkan lagi sampai mengembang sebelum dipanggang).

Mexican Buns (Roti Boy Homemade)

Beberapa minggu ini saya malas baking, jadi anak-anak pun sering dibelikan snack-snack pabrik, karena mereka doyan ngemil.

Ga ingin anak-anak terus jajan snack, akhirnya hari minggu kemarin ibunya mulai lap-lap oven tangkring yang udah berdebu plus browsing resep. Selama ga baking, duo krucils paling seneng ngemil roti tawar, aneh ya? he..he..he...orang makan roti tawar untuk pengganti nasi, ini dimakan sebagai cemilan:-). Saya tawarin deh, mau dibuatkan roti tawar ga? mauu jawab mereka. Tapi eh tapi pas browsing melirik roti boy yang menul-menul sambil membayangkan wangi rotinya. Akhirnya pindah haluan bikin roti boy homemade tapi ada syarat tambahan dari duo krucils, roti boy-nya minta rasa keju, ok siap bos!

Resepnya saya nyontek dari blog mbak Duryatin Amal, sekalian nyoba resep roti pake metode water roux (tangzong starter).




Fresh from the oven

Mexican Buns (Roti Boy Homemade)
Resep asli: Duryatin Amal

Bahan roti:
- 250 gr terigu protein tinggi
- 50 gr terigu protein sedang
- 100 gr water roux/tangzong starter (100 ml air + 20 gr tepung protein tinggi)
- 2 kuning telur
- 90 ml air --> saya pakai air dingin
- 26 gr mentega
- 60 gr gula pasir
- 1 sdt ragi instan
- 1/4 sdt garam

Bahan isi:
mentega asin potong kotak-kotak kecil
keju cheddar parut

Bahan topping:
- 50 gr mentega tawar
- 50 gr gula halus --> sy pakai gula pasir diblender
- 1 butir telur
- 60 gr terigu protein rendah
- 15 gr susu bubuk
- 1 sdt kopi instant dilarutkan dengan 1 sdm air panas
- 1/2 sdt pasta moka

Cara membuat topping:
Kocok mentega dengan gula halus, sampai lembut, masukkan telur, kocok rata. Masukkan terigu dan susu bubuk, kocok rata. Tambahkan air kopi dan pasta moka, aduk rata. Masukkan dalam plastik segitiga, ikat ujungnya. Simpan didalam chiller kulkas sampai akan dipakai.

Cara membuat roti:
  1. Water roux/tangzong starter: masukkan terigu dalam panci kecil, tambahkan air, aduk dengan whisker sampai terigu larut (jangan ada yang bergerindil). Panaskan diatas kompor dengan api kecil sambil terus diaduk-aduk hingga adonan menjadi kental dan transparan. Segera matikan kompor bila sudah muncul letupan pertama, angkat panci dan aduk cepat. Dinginkan.
  2. Dalam sebuah baskom besar masukkan gula pasir, ragi instan, kuning telur dan air aduk rata sampai gula larut. Masukkan tangzong starter, aduk rata. Tambahkan garam, aduk rata.
  3. Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula karet/sendok kayu, jika mulai padat uleni dengan tangan. Tambahkan mentega, uleni sampai kalis elastis. Tutup adonan dengan serbet basah atau plastik cling wrap, diamkan sampai mengembang 2x lipat ( 1-2 jam).
  4. Setelah mengembang, kempiskan adonan dan diuleni sebentar agar lembut lagi. Timbang adonan masing-masing 50 gr, isi dengan mentega dan keju parut, bulatkan, tata di loyang datar yang sudah diolesi margarin ( beri jarak antar adonan agar tidak saling menempel ketika mengembang). Diamkan selama 30 menit atau sampai mengembang.
  5. Panaskan oven 200°C. Adonan yang sudah mengembang disemprot dengan topping secara melingkar sampai 3/4 adonan. Panggang selama 15-20 menit atau sampai topping kering. Angkat dan sajikan.

Sudah disemprot topping dan siap masuk oven

Pas baru matang, wangi rotinya sama kayak di gerai roti boy itu. Oiya, yang versi asli isinya hanya potongan mentega, tapi karena krucils rikues rasa keju jadi saya tambahkan keju cheddar parut.


Sunday, March 2, 2014

Field Trip To Jatim Park 1

Hari sabtu tanggal 1 Maret sekolah kakak Afa mengadakan rekreasi atau istilah kerennya sekarang disebut field trip ke Jatim Park 1 yang terletak di Batu. Kak Afa sejak 2 minggu lalu udah semangat banget,  ibunya masih santai aja. Sudah berencana kalau Ayah dan dik Thia akan nyusul bareng Yangti dan Yangkung,  kakak dan Ibu naik bis rombongan sekolah. Manusia berencana,  Allah yang memutuskan. Tiba-tiba Ayah dapat tugas keluar kota dan baru pulang tanggal 1 Maret. Trus budhe Neni tanggal 26 Februari melahirkan,  jadi Yangti dan Yangkung batal ikut juga. Jadilah Ibu dan dik Thia ikut rombongan bis sekolah.

Bismillah aja duo krucils bisa anteng selama di bis *ketauan kalau ga pernah show sendiri bawa dua bocah tanpa Ayahnya:-)* Alhamdulillah mereka kooperatif selama di bis. Trus dapat telepon dari Ayah kalau doi akan langsung nyusul ke Jatim Park 1 setelah sampai di Surabaya. Alhamdulillah ga jadi single fighter deh.

Harga tiket untuk masuk Jatim Park 1 adalah Rp. 75.000,  untuk tinggi dibawah 85 cm belum dikenakan biaya masuk,  jadi dik Thia ga perlu bayar,  karena tingginya ngepas 84 cm,  he..he..he..

Wahana yang ada disini sangat banyak,  mulai dari yang sifatnya edukasi sampai yang entertainment,  lengkapnya bisa dilihat di sini. Nama pun anak TK,  wahana-wahana yang edukasi semacam Chemical and Biology Science Center ataupun Outdoor Science Center cuma dilewati doang,  tampak tidak berjiwa ilmuwan nih anak-anakku,  wkwkwk!*Padahal ibunya udah sok-sok promosi kimia dan listrik,  tapi bocahnya malah kabur ngejar teman-temannya!*

Wahana permainan yang sempat dinaiki hanya bumper boat,  ulat coaster dan sky chopter. Lanjut main-main di playgroundnya,  disini lumayan betah karena teman-teman kakak juga banyak yang main disini sekalian nunggu Ayah datang.





Kakak seneng banget mainan gelantungan,  biasanya di pohon mangga depan rumah :-)

Puas main di playground,  lanjut berenang di waterboom. Sayangnya baru beberapa saat berenang hujan turun,  sebelum hujan air kolamnya sudah dingin,  pas hujan tambah dingin lagi,  kak Afa dan dik Thia udah menggigil ditambah belum makan siang juga,  jadi diangkat aja dari kolam renang.

Selesai berenang,  kita makan siang di salah satu food court… oiya selama di Jatim Park 1 ini jangan khawatir akan kelaparan,  karena tersedia beberapa food court makanan berat juga ada beberapa stan food corner bagi yang sekedar ingin ngemil french fries,  burger atau cari minuman. Harga makanan beratnya bervariasi ada yang 8 ribu rupiah sampai yang 30 ribu rupiah juga ada. Untuk cemilan dan minuman berkisar antara 5-15 ribu rupiah.

Selesai makan siang penginnya ke wahana 3D,  tapi sayang sekali harus kita skip,  karena jadwal show yang berikutnya jam 15.30,  sedangkan kita nyampe sana baru jam 15.00 dan udah malas keliling-keliling lagi buat nungguin show wahana 3D. Semoga someday bisa kesini lagi dan disempatkan liat show wahana 3D.

Oleh karena batal nonton show 3D,  dan letak wahana 3D ini dekat dengan pintu keluar jadi kita langsung aja keluar sekalian. Biar ga terjebak macet di jalan karena gerimis plus malam minggu pula.

Latar belakangnya adalah kolam renang bagian dari waterboom

Si adik kita paksa liat kamera tetep aja ga mau nengok,  hi..hi..hi..

Dari pintu keluar,  tidak seperti Ecogreen dan Jatim Park 2 yang langsung ke halaman parkir,  kalau disini harus melewati semacam pasar mini yang berisi penjual suvenir khas Jatim Park dan kota Batu,  rata-rata berjualan baju,  gantungan kunci,  pernak-pernik,  dan makanan khas Malang yang berupa buah-buahan segar seperti apel malang,  strawberry,  dll juga aneka keripik.

Secara keseluruhan cukup puas di Jawa Timur Park 1, meski belum bisa mendatangi semua wahana yang ada. Toiletnya banyak dan bersih,  mushola yang ada di area dalam luas dan bersih,  tetapi mushola yang diluar (di arena parkir) kecil dan agak jorok,  terdapat ruang ibu dan bayi juga. Fasilitasnya sama lah dengan Jatim Park 2 dan Ecogreen,  ya iyalah satu grup. Sebenarnya ada tiket terusan nyambung ke Jatim Park 2 dan Ecogreen tapi tidak akan cukup waktunya jika dikunjungi dalam satu hari.