Monday, September 28, 2015

Rendang Padang

Alhamdulillah memasuki bulan Dzulhijjah...bulan Haram, salah satu bulan yang penuh keutamaan, saatnya berhaji dan berkurban. Idul Adha tahun ini keluarga kami tidak mudik ke Madiun, meski anak-anak libur sekolahnya cukup panjang, pak suami juga ambil cuti tapi kami cukup leyeh-leyeh di rumah Gresik.

Alhamdulillah juga dapat jatah daging kurban cukup banyak, jadi sebagian bisa diolah menjadi rendang ala Padang. Sebenarnya ini rendang perdana yang akan saya bikin, sebelumnya cukup puas dengan membeli atau mencicip buatan orang asli Padang. Salah satunya adalah ibu dari teman sekamar saya jaman kuliah. Cerita flashback dikit ya...jadi dulu waktu kuliah saya tinggal di Asrama putri, sekamar seharusnya diisi 3 orang, tetapi berhubung salah satu roommate saya punya adik yang diterima di ITB juga akhirnya sekamar jadi berempat, hehehe. Ketiga teman sekamar saya adalah orang Padang, jadi kalau mereka habis mudik atau ibunya berkunjung pasti ada menu rendang, dan saya kecipratan mencicipi rendang nikmat asli Padang tersebut.

Kali ini dengan modal browsing tips-tips membuat rendang dan tutorial dari yutub, serta yang paling penting bekal resep rendang asli Padang dari salah satu teman sekamar saya, akhirnya memberanikan diri membuat rendang.



Rendang Padang
Resep asli: Nova

Bahan:
1 kg daging sapi bagian paha, potong melintang serat
3 butir kelapa, peras santannya menjadi 2 liter

Bumbu halus:
10 butir bawang merah berukuran besar
4 butir bawang putih
1.5 cm ruas jahe
1 telapak tangan lengkuas --> saya pake kurang lebih 3 cm
100 gr cabe keriting --> saya pakai cabe merah besar
1 sdt ketumbar
1/2 sdt jinten
3 buah pekak/bunga lawang
2-3 buah asam kandis --> saya pakai 1 sdm air asam jawa

Bumbu lainnya:
2 buah serai, ambil putihnya, digeprek
1 lembar daun kunyit --> skip, udah nyari-nyari ga nemu, padahal ini bagian penting, huhuhu
8 lembar daun jeruk
4 lembar daun salam
1 sdm garam
1 sdm bumbu kari cap Jam Rumah Gadang --> skip

Cara membuat:

  1. Tumis daging sebentar, sampai mengeluarkan air bersama dengan bumbu kecuali garam dan bumbu kari. Sisihkan
  2. Masak santan dengan bumbu halus menggunakan api sedang, aduk agar santan tidak pecah. Masak sampai santan mengeluarkan minyaknya dan air agak menyusut.
  3. Masukkan daging beserta bumbu-bumbu yang tadi ditumis bersamaan dengan daging, tambahkan garam dan air asam jawa. Lanjutkan memasak dengan api sedang sambil sesekali diaduk sampai agak mengental.
  4. Setelah mulai mengental, masukkan bumbu kari, aduk pelan-pelan sampai rata, kecilkan apinya.
  5. Masak terus dengan api kecil hingga tingkat kekeringan rendang yang diinginkan, warna rendang perlahan-lahan akan berubah menjadi lebih hitam.

Kiri: saat santan sudah menyusut, Kanan: rendang sudah jadi!

Untuk membuat rendang memang memerlukan waktu yang cukup banyak, jadilah hampir setengah hari saya membiarkan anak-anak bermain dengan ayahnya sementara saya mantengin rendang di dapur. Cukup memuaskan meskipun kata pak Suami kenapa ga dibikin pedes sekalian, maunya sih begitu pak Bos tapi di rumah cuma ada cabe gendut itu :-)




Rendang termasuk makanan yang bisa diawetkan, maksudnya bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama di dalam freezer (bisa tahan sampai 3 bulan), jadi jika lagi eneg makan daging-dagingan sisa rendang bisa dimasukkan ke dalam freezer, saat ingin menyantapnya lagi tinggal dithawing kemudian dihangatkan sebentar.